Tugas Pendahuluan Modul 3




1. Penjelasan Kondisi [Kembali]

Buatlah rangkaian LPF -20dB dan buat respon frekuensinya serta jelaskan prinsip kerjanya!

Rangkaian Low Pass Filter (LPF) dengan slope –20 dB per dekade merupakan salah satu jenis filter orde pertama yang berfungsi untuk melewatkan sinyal berfrekuensi rendah dan meredam atau membuang sinyal berfrekuensi tinggi. Dengan kata lain, hanya komponen frekuensi rendah dari sinyal input yang dapat diteruskan ke output, sementara komponen frekuensi tinggi akan dilemahkan secara bertahap sesuai karakteristik filter.

Salah satu parameter penting pada LPF adalah frekuensi cut-off (fc), yaitu frekuensi batas di mana sinyal mulai mengalami pelemahan sebesar –3 dB dari nilai maksimum. Frekuensi cut-off ini dapat dinyatakan dalam bentuk persamaan matematis yang bergantung pada nilai resistor (R) dan kapasitor (C) pada rangkaian.

Selain itu, tegangan output (Vout) dari filter pasif LPF juga dapat dituliskan dalam bentuk persamaan matematis yang menggambarkan hubungan antara tegangan input (Vin), frekuensi sinyal, serta nilai komponen R dan C. Persamaan tersebut menjelaskan bahwa pada frekuensi rendah, nilai Vout ≈ Vin sehingga sinyal dapat dilewatkan dengan baik. Namun, semakin tinggi frekuensi sinyal, nilai Vout akan semakin menurun karena sebagian besar arus dialirkan menuju kapasitor yang terhubung ke ground.

Dengan demikian, rangkaian LPF tidak hanya berperan sebagai penyaring sederhana, tetapi juga sebagai komponen penting dalam sistem elektronika, misalnya pada rangkaian audio, komunikasi, maupun sistem kontrol, di mana diperlukan pemisahan antara frekuensi rendah yang berguna dan frekuensi tinggi yang dianggap sebagai noise.


2. Prinsip Kerja Kondisi [Kembali]

    Rangkaian Low Pass Filter (LPF) merupakan salah satu jenis filter yang berfungsi untuk meloloskan sinyal frekuensi rendah dan melemahkan sinyal frekuensi tinggi. LPF ini memiliki karakteristik penurunan gain sebesar –20 dB per dekade, sesuai dengan prinsip dasar filter orde pertama. Pada rangkaian, sinyal input pertama kali melewati resistor R1 sebelum menuju ke input op-amp. Untuk sinyal dengan frekuensi rendah, sebagian besar sinyal dapat melewati R1 dan diteruskan ke op-amp tanpa mengalami banyak pelemahan. Sebaliknya, untuk sinyal frekuensi tinggi, jalur menuju op-amp akan semakin terhambat karena sinyal dialirkan ke kapasitor C1 yang terhubung ke ground. Hal ini terjadi karena sifat kapasitor yang memiliki reaktansi semakin kecil pada frekuensi tinggi, sehingga arus cenderung mengalir ke ground. Akibatnya, sinyal frekuensi tinggi tidak sampai ke input op-amp dan menjadi teredam. Dengan demikian, LPF ini bekerja dengan cara menyeleksi sinyal berdasarkan frekuensi, di mana sinyal frekuensi rendah dilewatkan, sedangkan sinyal frekuensi tinggi dilemahkan, sehingga hanya informasi penting dari frekuensi rendah yang diteruskan ke tahap berikutnya.


3. Rangkaian Kondisi [Kembali]

Rangkaian LPF -20dB/dec



4. Video Penjelasan Kondisi [Kembali]




5. Tugas Pendahuluan (Soft File) [Kembali]

Donwload video penjelasan [klik disini]

Donwload Tugas Pendahuluan [klik disini] 


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gambar
BAHAN PRESENTASI UNTUK MATA KULIAH  ELEKTRONIKA     Oleh : Rusydi 'Arif 2410952060     Dosen Pengampu : Darwison, M.T.     Darwison, 2010, ”TEORI, SIMULASI DAN APLIKASI ELEKTRONIKA”, Jilid 1, ISBN: 978-602-9081-10-7, CV Ferila, Padang  Darwison, 2010, ”TEORI, SIMULASI DAN APLIKASI ELEKTRONIKA”, Jilid 2,  ISBN: 978-602-9081-10-8, CV Ferila, Padang  Ian R. Sinclair and John Dunton, Practical Electronics Handbook, Newness, 2007 Jimmie J. Cathey, Theory and Problems of Electronic Device and Circuit, McGraw Hill, 2002 John M. Hughes, Practical Electronics: Components and Techniques, O’Reilly Media, 2016 Keith Brindley, Starting Electronics, Newness 3rd Edition, 2005 Robert L. Boylestad and Louis Nashelsky, Electronic Devices and Circuit Theory, Pearson, 2013
Baca selengkapnya
Gambar
[KEMBALI KE MENU SEBELUMNYA] DAFTAR ISI 1. Pendahuluan 2. Tujuan 3. Alat dan Bahan 4. Dasar Teori 5. Percobaan Percobaan ... 1. Tugas Pendahuluan 2. Laporan Akhir MODUL II     OSCILLOSCOPE DAN PENGUKURAN DAYA 1. Pendahuluan [Kembali]            Oscilloscope, atau disingkat scope/o-scope, adalah alat ukur elektronik yang menampilkan gambaran visual dari sinyal listrik.  Sinyal listrik ini bisa berupa tegangan yang grandeurnya berubah-ubah terhadap waktu.  Dengan mengamati tampilan pada oscilloscope,  para teknisi listrik bisa melihat bentuk gelombang listrik,  mengukur  tegangan dan waktu sinyal, serta  menganalisa  permasalahan pada rangkaian listrik.Fungsi utama oscilloscope adalah untuk mengamati bentuk gelombang sinyal listrik.  Bentuk gelombang ini menunjukkan bagaimana tegangan sinyal berubah terhadap waktu. Bentuk gelombang sinyal ini dapat dihasilkan dari Signal generator...
Baca selengkapnya

modul 2 transistor

Gambar
[KEMBALI KE MENU SEBELUMNYA] DAFTAR ISI 1. Pendahuluan 2. Tujuan 3. Alat dan Bahan 4. Dasar Teori 5. Percobaan Percobaan ... 1. Tugas Pendahuluan 2. Laporan Akhir MODUL II TRANSISTOR 1. Pendahuluan [Kembali]   Transistor adalah komponen semikonduktor yang berfungsi sebagai sakelar elektronik atau penguat sinyal. Secara sederhana, transistor mirip dengan keran air; sedikit putaran (arus listrik kecil) dapat mengontrol aliran air yang jauh lebih besar (arus listrik besar).  Transistor terdiri dari tiga terminal, yaitu basis (B), kolektor (C), dan emitor (E). Terdapat dua jenis utama BJT, yaitu NPN dan PNP, yang dibedakan berdasarkan susunan lapisan semikonduktornya. Transistor NPN: Terdiri dari lapisan P yang diapit oleh dua lapisan N. Arus listrik yang kecil pada basis akan mengendalikan arus yang lebih besar yang mengalir dari kolektor ke emitor. Transistor PNP: Terdiri dari lapisan N yang diapit oleh dua lapisan P. Transistor ini bekerj...
Baca selengkapnya