Fig 13.24
Oscillator merupakan rangkaian elektronik yang menghasilkan sinyal periodik, biasanya berbentuk gelombang sinusoidal atau persegi, tanpa membutuhkan sinyal input eksternal. Salah satu jenis oscillator yang banyak digunakan dalam sistem komunikasi dan elektronika adalah Voltage Controlled Oscillator (VCO), yaitu oscillator yang frekuensi output-nya dikendalikan oleh tegangan input. Dalam praktiknya, VCO sering digunakan dalam aplikasi seperti PLL (Phase-Locked Loop), sistem modulasi frekuensi, dan perangkat RF (Radio Frequency). VCO berbasis IC menawarkan kepraktisan dan kestabilan yang lebih baik dibandingkan dengan rangkaian discrete, serta memudahkan dalam integrasi ke dalam sistem digital dan analog
1. Memahami prinsip kerja dari VCO dan bagaimana tegangan input memengaruhi frekuensi output.
2. Mengidentifikasi dan menganalisis karakteristik IC VCO yang umum digunakan.
3. Mengimplementasikan rangkaian VCO berbasis IC dan mengamati hubungan antara tegangan kontrol dan frekuensi osilasi.
4. Mengaplikasikan VCO dalam sistem atau rangkaian yang relevan, seperti PLL atau generator gelombang
1. IC
IC atau Integrated Circuit adalah komponen elektronik yang terdiri dari rangkaian lengkap yang dibentuk dan dikemas dalam sebuah chip kecil dari bahan semikonduktor, biasanya silikon.
2. Resistor
3. Kapasitor
4. Ground
Ground adalah titik kembalinya arus searah atau titik kembalinya sinyal bolak balik atau titik patokan dari berbagai titik tegangan dan sinyal listrik dalam rangkaian elektronika
VOLTAGE-CONTROLLED OSCILLATOR
Voltage Controlled Oscillator (VCO) adalah suatu rangkaian osilator yang frekuensi keluarannya dikendalikan oleh tegangan input (biasanya sinyal DC). Artinya, semakin besar tegangan input yang diberikan ke VCO, maka semakin tinggi (atau rendah, tergantung desain) frekuensi sinyal keluarannya. Secara umum, hubungan antara tegangan input () dan frekuensi output (outf_{out}out) adalah linier dalam kisaran kerja tertentu, meskipun dalam praktiknya bisa juga bersifat nonlinier tergantung desain sirkuitnya. Komponen ini sangat penting dalam sistem komunikasi, pengendalian frekuensi, dan sintesis sinyal.
VCO biasanya menghasilkan gelombang sinus, segitiga, atau persegi, tergantung pada jenis sirkuit osilator yang digunakan. Dalam praktiknya, terdapat dua jenis utama VCO, yaitu linear VCO (digunakan di sistem kontrol, PLL – Phase Locked Loop) dan relaxation VCO (digunakan dalam pembangkitan gelombang frekuensi rendah, seperti dalam synthesizer musik elektronik). Rangkaian dasar VCO dapat menggunakan komponen RC (resistor dan kapasitor) atau LC (induktor dan kapasitor), dan perubahan tegangan input akan mempengaruhi kecepatan pengisian kapasitor sehingga mengubah frekuensi osilasi.
Salah satu aplikasi paling umum dari VCO adalah dalam sistem PLL (Phase Locked Loop), di mana VCO digunakan untuk menyinkronkan frekuensi sinyal lokal dengan sinyal referensi. Selain itu, VCO juga digunakan dalam modulasi frekuensi (FM), sistem radar, penghasil gelombang dalam synthesizer analog, serta dalam konversi sinyal digital ke analog.
Gambar
13.21 b menunjukkan koneksi pin unit 566 dan ringkasan batasan rumus
dan nilai. Osilator dapat diprogram pada rentang frekuensi 10-ke-1
dengan pemilihan resistor dan kapasitor eksternal yang tepat, lalu
dimodulasi pada rentang frekuensi 10-ke-1 dengan tegangan kontrol VC.
1. Sebuah Voltage Controlled Oscillator (VCO) memiliki karakteristik berikut:
Jika tegangan kontrol , berapakah frekuensi output dari VCO tersebut?
Jawab:
Substitusi nilai ke dalam persamaan:
2. Diketahui rangkaian VCO dengan parameter sebagai berikut:
-
-
-
-
-
Tegangan referensi
Tentukan frekuensi osilasi !
Jawab:
Hitung tegangan kontrol :
Substitusikan ke rumus frekuensi osilasi :
3. Sebuah rangkaian VCO memiliki parameter:
-
-
-
-
-
Tegangan referensi
Hitung frekuensi osilasi !
Jawab:
Hitung tegangan kontrol :
Gunakan rumus frekuensi osilasi:
1. Sebuah VCO menghasilkan sinyal gelombang segitiga dengan frekuensi output yang bergantung pada tegangan kontrol Vin. Hubungan antara tegangan dan frekuensi diberikan oleh persamaan:
Jika , berapa frekuensi output dari VCO?
Jawab:
Diketahui:
Hitung:
2. Sebuah VCO memiliki karakteristik sebagai berikut:
fout=500 Hz+3 kHz/V⋅VctrlJika frekuensi output yang diinginkan adalah , berapa tegangan kontrol yang dibutuhkan?
Jawab:
Diketahui:
Hitung:
3. Sebuah VCO bekerja dengan persamaan:
Tegangan kontrol bervariasi dari 0 V hingga 2 V.
Tentukan rentang frekuensi yang bisa dihasilkan oleh VCO tersebut.
Jawab:
Diketahui:
Hitung:
1. Sebuah VCO memiliki hubungan antara frekuensi dan tegangan input:
Diketahui , , dan .
Berapakah frekuensi output VCO?
A. 1.1 MHz
B. 1.2 MHz
C. 1.5 MHz
D. 2.0 MHz
Jawaban: B
2. Fungsi utama dari Voltage Controlled Oscillator (VCO) adalah:
A. Menguatkan sinyal input
B. Mengubah frekuensi output berdasarkan tegangan input
C. Menyaring sinyal noise dari sumber tegangan
D. Menyimpan sinyal untuk waktu tertentu
Jawaban: B
3. Frekuensi output dari sebuah VCO:
A. Tetap konstan, tidak tergantung pada tegangan input
B. Bertambah saat tegangan input menurun
C. Berubah sebanding dengan tegangan input
D. Hanya bergantung pada suhu lingkungan
Jawaban: C
Video penjelasan
Download File Proteus Rangkaian 13.24 (disini)

.jpg)
.jpeg)







Komentar
Posting Komentar