Laporan akhir modul 4 RLC seri dan Pararel



1. Jurnal [Kembali]

JURNAL PRAKTIKUM RLC SERI DAN RLC PARALEL

 

Nama                            : Rusydi 'Arif
No. BP                          : 2410952060
Tanggal Pratikum         : 29 April 2025
Asisten                          : Dzaki Asyrof dan Mhd Dzikra Halim

1.     RC Seri

 

Beban

V terukur

I terukur

V pada beban

Impedansi

Xa = 100 ohm

 

8.93 V

 

0.18 mA

 2.523 V

 

375.91 ohm

Xb = 100 ohm

 2.228 V

Xc = 10 uF

 7.53 V

 

2.     RLC Seri

 

Beban

V terukur

I terukur

V pada beban

Impedansi

Xa = 100 ohm

 

8.87 V

 

0.37 mA

 2.515 V

 

333.339 ohm

Xb = 1 mH

 0.019 V

Xc = 10 uF

 8.40 V


 

3.     RLC Paralel

 

 

Beban

V

terukur

I

terukur (total)

 

I1

 

I2

 

I3

V pada beban

 

Impedansi

Xa = 100 ohm

 5.89 V

 0.13 mA

 0.3 mA

 0.5 mA

 0.2 mA

 5.89 V

 0.314 ohm

Xb = 1mH

 5.9 V

 0.12 mA

0.02 mA

0.65 mA

 0.05 mA

 5.97 V

  0.314 ohm

Xc = 10uF

 5.89 V

 0.13 mA

 0.029A

 0.029A

 0.029A

 5.90 V

  0.314 ohm




2. Prinsip Kerja [Kembali]

 1.       RC Seri


       

  1. Rangkaian RC seri terdiri dari resistor (R) dan kapasitor (C) yang dihubungkan secara seri
  2. Rangkaian ini dihubungkan ke sumber tegangan AC

  3. Resistor dan kapasitor dalam rangkaian RC seri bekerja sama untuk meminimalisir efek bolak-balik (ripple) yang terjadi pada arus AC

  4. Resistor mengurangi tegangan AC yang terjadi pada kapasitor, sementara kapasitor menyimpan energi listrik yang dihasilkan oleh tegangan AC

2.       RLC Seri

  1. Rangkaian RLC seri terdiri dari resistor (R), induktor (L), dan kapasitor (C) yang dihubungkan secara seri
  2. Rangkaian ini dihubungkan ke sumber tegangan AC
  3. Resistor, induktor, dan kapasitor dalam rangkaian RLC seri bekerja sama untuk meminimalisir efek bolak-balik yang terjadi pada arus AC
  4. Resistor mengurangi tegangan AC yang terjadi pada induktor dan kapasitor, sementara induktor dan kapasitor menyimpan energi listrik yang dihasilkan oleh tegangan AC

3.       RLC Paralel

 

  1. Rangkaian RLC paralel terdiri dari resistor (R), induktor (L), dan kapasitor (C) yang dihubungkan secara paralel

  2. Rangkaian ini dihubungkan ke sumber tegangan AC


  3. Resistor, induktor, dan kapasitor dalam rangkaian RLC paralel bekerja sama untuk meminimalisir efek bolak-balik yang terjadi pada arus AC
  4. Resistor, induktor, dan kapasitor mempengaruhi arus yang mengalir melalui rangkaian ini.


3. Video Percobaan [Kembali]

Percobaan RC Seri


 

 

 Percobaan RLC Seri

 


 

Percobaan RLC Pararel




4. Analisa[Kembali]

1  Analisa pengaruh R,L, dan C terhadap sudut fasa!

  Dalam rangkaian AC, sudut fasa (ϕ) mencerminkan selisih waktu antara tegangan dan arus. Pada resistor (R), tegangan dan arus sefasa sehingga sudut fasa adalah nol derajat. Pada induktor (L), arus tertinggal terhadap tegangan, menghasilkan sudut fasa positif, yang berarti rangkaian bersifat induktif. Sebaliknya, pada kapasitor (C), arus mendahului tegangan, sehingga sudut fasa bernilai negatif dan rangkaian bersifat kapasitif. Besar sudut fasa sangat dipengaruhi oleh nilai reaktansi induktif dan reaktansi kapasitif .

 

2  Analisa Impedansi pada Rangkaian RC seri

 Dalam rangkaian RC seri, resistor dan kapasitor dihubungkan secara berurutan. Impedansi total rangkaian ini adalah akar dari penjumlahan resistor kuadrat dengan reaktansi kapasitif kuadratnya seperti rumus dibawah ,

 

Z
=R2+XC2   ,        .      XC=1ωC=12πfC

 

. Nilai impedansi tergantung pada frekuensi sinyal, nilai resistor, dan kapasitor. Semakin tinggi frekuensinya, reaktansi kapasitif akan semakin kecil, sehingga arus lebih besar. Sudut fasa (ϕ) pada rangkaian ini bernilai negatif, menunjukkan bahwa arus mendahului tegangan


3 Analisa Impedansi pada Rangkaian RLC seri

     Dalam rangkaian RLC seri, resistor, induktor, dan kapasitor dihubungkan dalam satu jalur. Impedansi total dirumuskan sebagai

    
Z=R2+(XLXC)2


 yang mencakup komponen resistif, induktif, dan kapasitif. Bila ωL = 1/ωC, maka bagian imajiner dari impedansi bernilai nol dan rangkaian mengalami resonansi, di mana sudut fasa nol dan arus maksimum. Bila ωL > 1/ωC, rangkaian bersifat induktif (ϕ positif), dan jika ωL < 1/ωC, maka bersifat kapasitif (ϕ negatif). Rangkaian ini sangat sensitif terhadap perubahan frekuensi karena sifat L dan C yang saling bertolak belakang.

4 Analisa Impedansi pada Rangkaian RLC Pralael
 
Pada rangkaian RLC paralel, resistor, induktor, dan kapasitor masing-masing terhubung sejajar dengan sumber tegangan AC. Dalam analisisnya, digunakan konsep admitansi (Y), yaitu kebalikan dari impedansi, dan totalnya adalah jumlah dari admitansi masing-masing komponen: 
 
 Y = 1/R + 1/XL + 1/XC.   
 
 Impedansi total Z diperoleh dari invers admitansi ini 

Z = 1/Y
 
 
 

 

5. Download File[Kembali]

Donwload file laporan akhir [klik]

Donwload vidio percobaan RC Seri [klik]

Donwload vidio percobaan RLC Seri [klik]

Donwload vidio percobaan RLC Pararel [klik]

Donwload vidio analisa [klik] 



Komentar

Postingan populer dari blog ini

modul 2 transistor