Laporan akhir modul 4 RLC seri dan Pararel
JURNAL PRAKTIKUM RLC SERI DAN RLC PARALEL
1. RC Seri
|
Beban |
V terukur |
I terukur |
V pada beban |
Impedansi |
|
Xa = 100 ohm |
8.93 V |
0.18 mA |
2.523 V |
375.91 ohm |
|
Xb = 100 ohm |
2.228 V |
|||
|
Xc = 10 uF |
7.53 V |
2. RLC Seri
|
Beban |
V terukur |
I terukur |
V pada beban |
Impedansi |
|
Xa = 100 ohm |
8.87 V |
0.37 mA |
2.515 V |
333.339 ohm |
|
Xb = 1 mH |
0.019 V |
|||
|
Xc = 10 uF |
8.40 V |
3. RLC Paralel
|
Beban |
V terukur |
I terukur (total) |
I1 |
I2 |
I3 |
V pada beban |
Impedansi |
|
Xa = 100 ohm |
5.89 V |
0.13 mA |
0.3 mA |
0.5 mA |
0.2 mA |
5.89 V |
0.314 ohm |
|
Xb = 1mH |
5.9 V |
0.12 mA |
0.02 mA |
0.65 mA |
0.05 mA |
5.97 V |
0.314 ohm |
|
Xc = 10uF |
5.89 V |
0.13 mA |
0.029A |
0.029A |
0.029A |
5.90 V |
0.314 ohm |
1. RC Seri
- Rangkaian RC seri terdiri dari resistor (R) dan kapasitor (C) yang dihubungkan secara seri
- Rangkaian ini dihubungkan ke sumber tegangan AC
- Resistor
dan kapasitor dalam rangkaian RC seri bekerja sama untuk meminimalisir
efek bolak-balik (ripple) yang terjadi pada arus AC
- Resistor mengurangi tegangan AC yang terjadi pada kapasitor, sementara kapasitor menyimpan energi listrik yang dihasilkan oleh tegangan AC
2. RLC Seri
- Rangkaian RLC seri terdiri dari resistor (R), induktor (L), dan kapasitor (C) yang dihubungkan secara seri
- Rangkaian ini dihubungkan ke sumber tegangan AC
- Resistor,
induktor, dan kapasitor dalam rangkaian RLC seri bekerja sama untuk
meminimalisir efek bolak-balik yang terjadi pada arus AC
- Resistor mengurangi tegangan AC yang terjadi pada induktor dan kapasitor, sementara induktor dan kapasitor menyimpan energi listrik yang dihasilkan oleh tegangan AC
3. RLC Paralel
- Rangkaian RLC paralel terdiri dari resistor (R), induktor (L), dan kapasitor (C) yang dihubungkan secara paralel
- Rangkaian ini dihubungkan ke sumber tegangan AC
- Resistor, induktor, dan kapasitor dalam rangkaian RLC paralel bekerja sama untuk meminimalisir efek bolak-balik yang terjadi pada arus AC
- Resistor, induktor, dan kapasitor mempengaruhi arus yang mengalir melalui rangkaian ini.
Percobaan RC Seri
Percobaan RLC Seri
Percobaan RLC Pararel
Dalam rangkaian AC, sudut fasa (ϕ) mencerminkan selisih waktu antara tegangan dan arus. Pada resistor (R), tegangan dan arus sefasa sehingga sudut fasa adalah nol derajat. Pada induktor (L), arus tertinggal terhadap tegangan, menghasilkan sudut fasa positif, yang berarti rangkaian bersifat induktif. Sebaliknya, pada kapasitor (C), arus mendahului tegangan, sehingga sudut fasa bernilai negatif dan rangkaian bersifat kapasitif. Besar sudut fasa sangat dipengaruhi oleh nilai reaktansi induktif dan reaktansi kapasitif .
2 Analisa Impedansi pada Rangkaian RC seri
Dalam rangkaian RC seri, resistor dan kapasitor dihubungkan secara berurutan. Impedansi total rangkaian ini adalah akar dari penjumlahan resistor kuadrat dengan reaktansi kapasitif kuadratnya seperti rumus dibawah ,
. Nilai impedansi tergantung pada frekuensi sinyal, nilai resistor, dan kapasitor. Semakin tinggi frekuensinya, reaktansi kapasitif akan semakin kecil, sehingga arus lebih besar. Sudut fasa (ϕ) pada rangkaian ini bernilai negatif, menunjukkan bahwa arus mendahului tegangan
3 Analisa Impedansi pada Rangkaian RLC seri
Dalam rangkaian RLC seri, resistor, induktor, dan kapasitor dihubungkan dalam satu jalur. Impedansi total dirumuskan sebagai
yang mencakup komponen resistif, induktif, dan kapasitif. Bila ωL = 1/ωC, maka bagian imajiner dari impedansi bernilai nol dan rangkaian mengalami resonansi, di mana sudut fasa nol dan arus maksimum. Bila ωL > 1/ωC, rangkaian bersifat induktif (ϕ positif), dan jika ωL < 1/ωC, maka bersifat kapasitif (ϕ negatif). Rangkaian ini sangat sensitif terhadap perubahan frekuensi karena sifat L dan C yang saling bertolak belakang.
4 Analisa Impedansi pada Rangkaian RLC Pralael
Donwload file laporan akhir [klik]
Donwload vidio percobaan RC Seri [klik]
Donwload vidio percobaan RLC Seri [klik]
Donwload vidio percobaan RLC Pararel [klik]
Donwload vidio analisa [klik]
Komentar
Posting Komentar