Laporan Akhir Modul 2
1. Fixed Bias
Tabel 4.1 Percobaan fixed bias
Parameter | Nilai Pengukuran |
Vrb | 11,3V |
Vrc | 11,8V |
Vb | 11,9V |
Vc | 12V |
Vbe | 1,6V |
Vce | 12V |
Ib | 0,1 mA |
Ic | 0,11 mA |
2. Emitter Stabillized Bias
Tabel 4.2 Percobaan emitter stabillized bias
Parameter | Nilai Pengukuran |
Vrb | 11,2V |
Vrc | 11,8V |
Vre | 99,7V |
Vb | 12V |
Vc | 0,11V |
Ve | 99,7 mV |
Vbe | 0,58 V |
Vce | 19,2 mV |
Ib | 0,41 mA |
Ic | 1,05 mA |
3. Self Bias
5. Power IC dengan Regulator
Ic | Vin | Kapasitor | Resistor | Vout |
7805 | 6,84 V | 1uF 1uF | 220ohm | 5,18 V |
7809 | 12 V | 1uF 1uF | 220ohm | 343,5 mV |
7812 | 12 V | 1uF 1uF | 220ohm | 359,2 mV |
1. Fixed Bias
Rangkaian Simulasi
Rangkaian Simulasi
Pada rangkaian transistor Self Bias, Tegangan VCC nya adalah 12V dimana arusnya akan mengalir ke R1 (VRB) lalu menuju ke kaki base transistor dan akan didapatkan VBE diatas 0,6 V dan transistor aktif. Lalu arus akan mengalir ke kaki emitor, lalu ke R3 (VRE) dan berakhir di ground. Dan karena transistor aktif maka arus VCC juga akan mengalir ke R2 (VRC) lalu menuju ke kaki kolektor, lalu ke kaki emitor, lalu ke R3 (VRE) dan berakhir di ground.
3. Voltage Divider Bias
Rangkaian Simulasi
Pada rangkaian transistor Voltage Divider, Tegangan VCC nya adalah 12V dimana arusnya akan mengalir ke R1 (VRB) lalu terbagi menjadi dua arah yaitu menuju ke kaki base transistor dan R3 dimana arus yang menuju ke kaki base akan mengalir ke kaki emitor dan mengalir ke R4 (VRE) dan akan berakhir di ground sedangkan arus yang mengalir ke R3 akan mengalir ke ground. Dan akan didapatkan VBE diatas 0,6 V dan transistor aktif, karena transistor aktif maka arus VCC juga akan mengalir ke R2 (VRC) lalu menuju ke kaki kolektor, lalu ke kaki emitor, lalu ke R4 (VRE) dan berakhir di ground
4. Regulator Power Supply
Rangkaian Simulasi
Tegangan input yang digunakan adalah 5V atau 12 V dimana arus nya akan masuk ke kaki N (Input) IC Regulator dan akan keluar dari kaki N (output) IC Regulator dan menuju resistor dan berakhir di ground. Tegangan keluaran yang akan didapatkan sesuai dengan jenis IC Regulatornya misalnya IC Regulator 7805 maka tegangan keluarannya adalah 5V dan IC Regulator 7809 adalah 9V dan 7812 adalah 12V. ini berlaku untuk variasi tegangan inputnya lebih besar dari spesifikasinya. Jika tegangan inputnya kecil dari spesifikasinya maka tegangan keluarannya dibawah spesifikasinya.
video rangkaian fixed bias
1. Analisa prinsip kerja dari rangkaian self bias berdasarkan nilai parameter yang didapatkan ketika percobaan!
Jawab:
Hasil percobaan menunjukkan transistor bekerja pada daerah saturasi, yang dibuktikan dengan nilai VCE sangat rendah yaitu 0,35 V. Akibatnya, rangkaian ini berfungsi sebagai saklar tertutup (switch ON), bukan sebagai penguat sinyal. Nilai VBE yang terukur (0,6 V) sudah sesuai dengan teori, namun terdapat kejanggalan di mana nilai-nilai resistor yang tercatat di tabel secara fundamental tidak sesuai dengan teori Hukum Ohm jika diverifikasi dengan data tegangan dan arus, kemungkinan akibat kesalahan pencatatan komponen. Perbandingan arus kolektor (IC = 1,32 mA) dengan arus basis (IB = 1,12 mA) menghasilkan penguatan arus (β) yang sangat rendah (sekitar 1,18), yang semakin mengkonfirmasi bahwa transistor dalam kondisi jenuh. Secara prinsip, meskipun gagal bekerja sebagai penguat, desain rangkaian ini tetap merupakan konfigurasi self bias yang bertujuan untuk menjaga stabilitas operasi transistor.
2. Analisa prinsip kerja dari rangkaian voltage divider bias berdasarkan nilai parameter yang didapatkan ketika percobaan!
Jawab:
Pada rangkaian voltage divider bias ini, tegangan basis diperoleh dari pembagi tegangan sehingga lebih stabil terhadap perubahan β transistor. Dari data, diperoleh dan , sehingga adalah 0,64 V. Nilai ini sudah sesuai dengan teori untuk transistor silikon (sekitar 0,6–0,7 V). Namun, terdapat ketidaksesuaian fatal pada nilai yang terukur sangat rendah (tercatat 3,9 mV) dan hasil perhitungan yang lebih rendah dari , yang kemungkinan besar disebabkan oleh kesalahan pengukuran atau pencatatan. Kondisi yang sangat rendah ini, beserta sambungan Kolektor-Basis yang juga forward-bias (), dengan jelas menunjukkan bahwa transistor bekerja pada daerah saturasi. Oleh karena itu, rangkaian ini berfungsi sebagai saklar tertutup (switch ON), bukan sebagai penguat.
3. Analisa pengaruh variasi kapasitor dan resistor terhadap output pada rangkaian Power Supply dengan IC Regulator
Jawab:
KAPASITOR
A. Kapasitor Input (Filter Utama / )
Kapasitor ini dipasang setelah dioda penyearah dan sebelum input IC regulator. Fungsinya adalah sebagai "tandon" muatan untuk meratakan tegangan DC yang masih berdenyut (pulsating).
Pengaruh Utama: Menekan Tegangan Ripple (Ripple Voltage). Ripple adalah sisa-sisa gelombang AC pada tegangan DC setelah disearahkan.
Jika Nilai Terlalu Kecil:
Kapasitor tidak mampu menyimpan muatan yang cukup untuk menyuplai beban di antara denyut dari penyearah.
B. Kapasitor Output ()
Kapasitor ini dipasang setelah output IC regulator. Perannya berbeda dengan .
Pengaruh Utama: Meningkatkan Respon Transien (Transient Response) dan Stabilitas. Respon transien adalah kemampuan power supply untuk menjaga tegangan output tetap stabil saat terjadi perubahan beban secara tiba-tiba (misalnya saat sebuah motor atau relay dinyalakan).
Jika Nilai Terlalu Kecil atau Tidak Ada (Nilai Umum: 0.1µF - 10µF):
Ketika beban tiba-tiba meminta arus besar, IC regulator butuh beberapa mikrodetik untuk merespon. Tanpa , tegangan output akan jatuh (drop/sag) sesaat selama jeda waktu ini.
RESISTOR
Resistor pembatas arus: resistor terlalu kecil dapat menimbulkan arus berlebih, sedangkan terlalu besar menurunkan efisiensi.
. Resistor feedback: perubahan nilai resistor langsung memengaruhi tegangan output.
Download Laporan Akhir [disini]
Download video fixed bias [disini]
Donwload video penjelasan kondisi 1 [disini]






Komentar
Posting Komentar